Sebelummemasang sensor pada roda, Anda harus menuliskan pengenal uniknya. ID sensor tercetak di tubuh Anda. Pasang sensor pada roda dan pasang roda pada kendaraan. Pompa semua ban dengan tekanan yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan. Hubungkan peralatan diagnostik ke soket OBD2 mobil. Nyalakan kunci kontak. Kendurkantuas atau lepaskan mur yang menahan ban. Jika perlu, gunakan tangan Anda untuk menarik kembali katrol kecil agar bisa melepas rantai. 2. Gunakan tuas untuk melepas ban. Bila Anda sudah melepaskan ban, ambil ban dalam. Untuk melakukan hal ini, gunakan alat untuk mencongkel ban yang disebut tuas ban. Perbedaanpentil presta dan schrader : 1. Dari gambar di atas sudah dapat di simpulkan secara fisik bahwa kedua jenis pentil tersebut berbeda ukurannya, yang presta memiliki ukuran kepala lebih kecil. 2. Pentil jenis Schrader sama seperti pentil yang digunakan untuk kendaraan bermotor. Mengunakan sistem per sebagai penahan angin pada katup. sikatbesi berfungsi untuk membersihkan kotoran kotoran di dalam tromol sepeda motor. kunci shock ukuran 14 dan 22 untuk mencopot baut dudukan knalpot dan bau pada pengunci ban. kunci shock panjang dan gabunganya ukuran 10 berfungsi untuk melepas baut knalpot di silinder head. kunci T ukuran 14 melepas baut dudukan knalopt. CARAPRODUKSI. . Mixing / Banbury. Dalam pembuatan produk ban unggulan, baik untuk kendaraan mobil maupun motor, Tire Manufacturing menggunakan beberapa material sebagai bahan baku utama dan beberapa bahan kimia sebagai bahan pelengkap produksi. Material yang digunakan antara lain Natural dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide CaraMemasang Ban Tubless Pada Pelek Jari-Jari Memasang Ban Tubeless Pada Pelek Jari-Jari- Pemakaian ban tubles pada sepeda motor memang lagi tren saat ini. Selain lebih simpel karena tidak CaraMelepas dan Memasang Ban Motor Yang Benar Ban sepeda motor yang paling luar biasanya yang sudah gundul alias sudah halus maka dapat membuat khawatir si pengendara karena ketika berkendara ini bisa membahayakan karena bisa licin sekali. setidaknya kampas rem harus masih dalam kondisi bagus. Lalu bagaimana jika rem tromol pada sepeda lxkCo. Unduh PDF Unduh PDF Bayangkan hal ini, jika Anda melakukan perjalanan sejauh tujuh mil atau 15 mil dengan sepeda di suatu gurun, lalu ban depan Anda tertusuk paku atau menghantam batu tajam. Apa yang akan Anda lakukan — kembali ke tempat awal untuk memperbaiki sepeda atau memperbaikinya di jalan dan menyelesaikan balapan seperti seorang juara? Jika Anda tahu cara untuk mengidentifikasi dan menambal lubang ban dalam sepeda Anda, Anda bisa melakukan persiapan dengan membawa peralatan untuk menambal sederhana setiap kali Anda melakukan perjalanan. 1 Lepaskan ban dari sepeda. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melepas ban yang bocor. Jika Anda memiliki tuas untuk memudahkan melepas ban, balikkan dan putar berlawanan arah jarum jam untuk melonggarkan ban. Jika, Anda melihat mur, maka Anda perlu kunci inggris untuk melepasnya. Selanjutnya , lepaskan rem, pindahkan bantalan rem keluar, dan lepaskan ban. Jika Anda menghadapai masalah pada ban belakang, yang mana terdapat rantai dan roda gigi yang harus ditangani. Kendurkan rantai dengan menggesernya ke set gigi terkecil. Kendurkan tuas atau lepaskan mur yang menahan ban. Jika perlu, gunakan tangan Anda untuk menarik kembali katrol kecil agar bisa melepas rantai. 2 Gunakan tuas untuk melepas ban. Bila Anda telah berhasil melepasnya, ambil ban dalam. Untuk melakukan hal ini, gunakan alat untuk mencongkel ban yang disebut tuas ban. Tuas ban dirancang khusus untuk mencongkel ban keluar. Berhati-hatilah untuk tidak menyobek ban dalam yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Anda tidak harus menggunakan tuas ban. Apapun itu asalkan bisa mencongkel cukup kuat dan dapat bekerja dengan baik. Bahkan Anda bisa menggunakan obeng atau pisau untuk melakukan ini.[1] 3 Temukan lokasi Lubang yang menyebabkan kebocoran. Ketika ban telah dilepas, tarik ban dalam keluar dari ban luar dan carilah lokasi kebocoran — hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara yang tercantum di bawah ini Memeriksa permukaan karet secara visual untuk menemukan lubang kebocoran Mendengarkan bunyi kebocoran Merasakan udara yang keluar dari ban dalam Mencelupkan ban dalam ke air dan lihat bagian mana yang mengeluarkan gelembung 4 Tandai Lubang. Lubang kebocoran pada ban dapat terlihat sangat kecil. Setelah Anda menemukan satu, Anda tentu tidak ingin kehilangan dan harus mencari lagi! Gunakan sepotong kapur tulis untuk membuat tanda "+" atau "x" yang memotong pada titik kebocoran. Jika Anda menggunakan lem untuk tambalan, buatlah tanda besar sehingga Anda masih bisa melihatnya setelah dioleskan lem. Jika Anda tidak memiliki kapur, Anda bisa menggunakan pulpen atau apapun yang bisa digunakan untuk memberi tanda yang dapat terlihat dengan jelas. Iklan 1Buang benda asing dari lubang. Setelah Anda menemukan lubang, hati-hati dalam memeriksa lubangnya, Anda tidak tahu benda apa yang menyebaban kebocoran, bisa saja, pecahan kaca, batu tajam, dll.[2] Berhati-hatilah pada saat memeriksa tepi ban dalam lalu buang benda asing tersebut jika Anda menemukannya. Anda tentu tidak ingin objek yang sama membuat kerusakan pada ban dalam Anda lebih lanjut. 2 Jika diperlukan, ampelas di sekitar lubang. Berbagai jenis tambalan bekerja dengan cara yang berbeda — beberapa memerlukan lem, ada juga yang tidak perlu menggunakan lem, dan beberapa memerlukan pengamplasan terlebih dahulu, ada juga yang dapat menempel pada karet ban dalam dengan mudah. Anda harus memperkirakan arah ampelasnya. Ampelaslah di sekitar lubang selebar dengan tambalan yang akan digunakan, hal ini bertujuan agar tambalan bisa menempel dengan kuat. Jika Anda ragu untuk menggunakan metode ampelas ini, maka cukup ampelas sedikit di daerah lubang, sebenarnya tidak ada masalah juga jika Anda tidak mengampelasnya terlebih dahulu. 3 Pasang tambalan. Selanjutnya, tempelkan tambalan di atas lubang. Beberapa tambalan memerlukan lem, sementara yang lain dapat menempel dengan sendirinya — untuk tambalan yang kedua mungkin lebih mudah tetapi cukup beresiko mangalami kebocoran lagi. Panduan umum untuk memasang tambalan ada di bawah ini, ikuti tiap instruksinya. Tambalan yang membutuhkan lem lekatkan lem di sekitar lubang, tunggu lem sampai agak kering petunjuk berapa lama yang dibutuhkan agar lem kering ada pada panduannya. Lalu, tempelkan tambalan pada area yang sudah di lem saat sudah agak kering, tahan dan tekan di tempatnya selama beberapa menit. Tambalan yang tidak membutuhkan lem kadang-kadang disebut tambalan "tancap" Cukup buka tambalan dari bungkusnya dan letakkan di atas lubangnya seperti pada stiker. Tekan dengan kuat, tunggu sampai kering sebelum melepasnya. 4 Mengganti ban dalam dengan yang baru adalah pilihan terbaik. JIka Anda memiliki ban dalam yang rusak parah, Anda mungkin akan menghindar dari yang namanya pemborosan tambalan dan memilih untuk mengganti seluruh ban dalam. Ban dalam yang memiliki kerusakan serius mungkin tidak tahan lama hanya dengan tambalan, menggantinya dengan yang baru merupakan pilihan terbaik. Jika Anda bisa mendapatkan ban dalam baru, proses menggantikan yang lama tidaklah sulit. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan ban dalam yang mungkin tidak bisa hanya mengandalkan tambalan Terdapat lubang lebih Ban dalam robek Ban tetap bocor meskipun telah di tambal. Iklan 1 Mengganti ban dalam. Setelah Anda memasang tambalannya, pasang dengan hati-hati di bagian dalam rongga ban. Hal ini biasanya akan mudah jika Anda memompa sedikit ban dalam dan geser satu sisi terlebih dahulu, kemudian baru sisanya. Setelah selesai, periksa lagi untuk memastikan tidak ada ban dalam yang keluar dari ban. Pastikan katup angin masuk ke dalam jauh dari ban ketika Anda meletakkan ban dalam sehingga Anda akhirnya dapat memompanya. 2 Pasang kembali ke rodanya. Selanjutnya, gunakan ibu jari Anda untuk menggeser ban yang berisi ban dalam kembali ke roda. Tekan bibir luar ban yang ada di atas bibir pelek sampai "mengunci" aman di tempatnya, berhati-hati untuk tidak menyobek ban dalam yang ada diantara ban dan pelek. Anda mungkin perlu untuk menggunakan tuas atau alat pencongkel untuk membantu pekerjaan Anda. Untuk diperhatikan bahwa beberapa ban sepeda dimaksudkan hanya untuk satu arah. Dalam hal ini, arah yang dituju rotasi biasanya akan ditunjukkan dengan panah kecil di dinding ban. Jangan memasang ban berlawanan arah dengan arah tanda panahnya! Hal ini dapat mengurangi kinerja putaran dan menyebabkan ban tidak terpasang dengan benar. Jangan lupa agar katup angin harus dikeluakan melalui lubang kecil yang ada pada pelek agar Anda bisa memompanya. 3 Pompa ban dalam secara bertahap agar ban terpasang pada tempatnya. Selanjutnya, ambil pompa otomatis atau yang dioperasikan dengan tangan, lalu mulai memompa ban dalam Anda. Pompa secara bertahap agar ban dalam tidak bergeser dan tetap pada tempatnya. Ketika sudah sepenuhnya terisi, tekan lah ban dan rasakan apakah masih kurang apa sudah cukup anginnya, biarkan sepeda selama beberapa menit, lalu tekan ban lagi. Jika terasa sudah cukup seperti tekanan pertama, maka Anda siap untuk mengendarainya lagi. Jika Anda khawatir tentang posisi ban dalam sudah tepat atau belum, jangan ragu untuk memompa sedikit ban dalam terlebih dahulu sebelum memasang ban dalam pada roda. Untuk diingat, bagaimanapun, hal ini akan membuat ban lebih sulit untuk dilepas kembali. 4Memasang kembali roda sepeda. Anda hampir selesai memasangnya — yang Anda harus lakukan sekarang adalah geser roda belakang sepeda, pastikan sekrup terpasang dengan kencang pada mur roda, pasang kembali rem, dan Anda bisa pergi jika Anda telah selesai mengerjakan bagian roda belakang, dalam hal ini Anda juga harus hati-hati dalam pemasangan rantai di sekitar gigi. Berhati-hati mengendarainya sampai Anda merasa yakin bahwa tambalan tidak akan bocor lagi, kemudian lanjutkan mengendarainya seperti biasa! 5Pertimbangkanlah untuk membeli ban dalam yang baru. Tambalan mungkin akan berguna, tetapi hanya sementara, bukan untuk selamanya. Tambalan yang besar bisa membantu ban dalam bertahan sampai Anda keluar dari hutan, namun tidak menjamin solusi jangka panjang yang baik untuk ban dalam jika bocor kembali. Sementara tambalan yang berkualitas baik cukup mendekati seperti ban dalam baru, yang lain bisa bocor sesaat setelah ditambal atau mungkin memberikan perlindungan untuk sementara.[3] Tidak ada tambalan yang benar-benar bisa melindungi ban dalam Anda untk selamanya, jadi jika ada kesempatan ke toko sepeda, baiknya Anda membeli satu ban dalam yang baru. Iklan Saran Beberapa ban memiliki cairan di dalamnya yang bisa secara otomatis memperbaiki kebocoran. Kadang-kadang hal ini juga bisa gagal. Satu hal yang dapat Anda lakukan adalah melepas ban dalam dan mengisinya dengan cukup udara agar cairan keluar. Anda juga bisa membersihkan serpihan yang menyebabkan kebocoran agar cairan keluar. Jika tidak ada cairan yang terlihat atau keluar, maka Anda harus menambal atu mengganti ban dalamnya seperti biasa. Tambalan yang tidak memerlukan lem biasanya hanya bertahan dalam waktu singkat. Berdasarkan keterangan pada alat untuk menambal, tambalan sudah diatur untuk situasi sementara seperti ini. Lem untuk menempelkan tambalan aman untuk kulit, jadi Anda tidak usah khawatir. Peringatan Rasakan dengan sangat teliti jika masih ada benda asing yang tajam pada ban dalam Anda agar mencegah mengalami kebocoran lagi atau bahkan bisa menyobek ban dalam. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Peralatan untuk menambal Pompa angin Kunci inggris atau peralatan lainnya yang dapat digunakan untuk melepaskan roda Tuas Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Anda dapat mempersingkat pekerjaan dalam memasang ban sepeda baru itu. Ada proses 5 menit yang lebih mudah untuk memasang ban baru. Ini akan berguna saat Anda berlomba dan Anda harus mengikutinya. Berikut adalah panduan langkah demi langkah tentang cara memasang ban baru itu di sepeda Anda Langkah 1 Anda dapat membalikkan sepeda dengan membiarkannya berdiri di atas setangnya dan menggunakan jok untuk menopangnya. Dapatkan kunci pas dan lepaskan baut yang menahan roda ke sepeda. Dengan membalik sepeda, Anda dapat dengan mudah melepaskannya. Ada juga beberapa sepeda yang tidak terpasang baut. Ini disebut roda QR atau Quick Release. Anda hanya perlu menarik tuas lalu melonggarkan mur hingga seluruh roda terlepas. Langkah 2 Hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah mengempiskan ban. Tusuk inti katup yang ada di ban menggunakan benda kecil apa pun. Akan lebih mudah melepas ban dari pelek jika Anda sudah mengempiskannya. Langkah 3 Dengan menggunakan obeng kecil, cungkil ban dari pelek. Masukkan obeng secara perlahan di antara ban dan pelek, lalu lanjutkan ke atas hingga Anda melepaskan sebagian besar ban. Dengan cara ini sekarang Anda bisa melepas ban dari pelek. Langkah 4 Setelah Anda melakukannya, Anda sekarang dapat memasang ban baru. Masukkan ban baru atau ban dalam lama di ban baru lalu masukkan ban baru ke pelek. Masukkan kembali menggunakan obeng. Kerjakan sesuai keinginan Anda secara efisien sampai Anda memasukkan semua bagian ban. Pastikan Anda memasukkan batang ban baru terlebih dahulu ke dalam lubang di pelek. Langkah 5 Kembalikan roda ke sepeda. Jika memiliki baut, gunakan kunci inggris untuk mengencangkan ban ke sepeda. Jika menggunakan mekanisme Quick Release, pegang ban dengan satu tangan dan kencangkan ke sepeda menggunakan tuas. Langkah 6 Balikkan kembali sepeda sampai ban kembali menyentuh tanah. Dengan menggunakan pengukur tekanan udara, kembangkan ban ke tingkat yang benar. Pastikan Anda tidak menggembungkannya terlalu banyak. Jadi, inilah cara yang lebih cepat bagi Anda untuk mengganti ban itu. Ingatlah langkah-langkah ini saat Anda perlu mengganti ban sepeda Anda. HomeHow ToToolkit Wajib dan Praktis untuk Ganti Ban Sepeda di Mana Saja Toolkit Wajib dan Praktis untuk Ganti Ban Sepeda di Mana SajaKadang kala pesepeda bakal menghadapi situasi yang memaksanya mengganti ban sepeda di tengah perjalanan. Pengalaman semacam ini tentu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi para pegowes. Tapi melalui persiapan matang, seharusnya masalah tersebut dapat teratasi dengan mudah jika tahu cara ganti ban satu persiapan yang perlu dilakukan para pegowes adalah mengecek ban secara rutin, terutama pada saat-saat sebelum bersepeda. Kemudian membawa bekal toolkit ban sepeda lengkap untuk berjaga apabila sewaktu-waktu timbul masalah, seperti ban bocor atau meletus ketika sedang asyik mengayuh sepeda di jalanan. Nah, apa saja toolkit atau peralatan yang dibutuhkan, berikut 7 di antaranya beserta cara ganti ban sepeda. 1. Toolkit Ban SepedaSatu set toolkit ban sepeda berisikan sejumlah peralatan, seperti tuas pengungkit, plester tambal ban, lem karet, dan kertas gosok. Tuas pengungkit biasanya terdiri dari 3 buah. Terbuat dari campuran plastik dan fiber atau aluminium. Masing-masing memiliki pengait berbentuk hook dan pengungkit berbentuk pipih di kedua pucuknya. Sementara plester tambal ban, lem karet khusus, dan kertas gosok merupakan bagian dari patch kit komponen tambal ban. Dalam mempelajari cara ganti ban sepeda, toolkit ini wajib. 2. Pompa Tangan Mini/Tabung CO2Ukuran pompa begitu penting bagi pesepeda. Pasalnya pegowes membutuhkan pergerakan yang cukup bebas ketika berkendara. Oleh karena itu toolkit tambal ban pun dirancang sepraktis mungkin agar dapat dibawa kemana-mana. Tidak terkecuali pompa tangan yang berukuran mini, sehingga bisa diletakkan dalam tas mungil atau dikaitkan pada memilih pompa mini, perlu diperhatikan ujung mata pompanya. Sebaiknya sesuai dengan mata pentil untuk isi angin di ban sepeda. Bila perlu, carilah pompa mini yang dilengkapi tabung CO2. Pompa mini masih bisa digunakan sebagai cadangan apabila isi tabung CO2 telah Ban CadanganKedua toolkit di atas sebenarnya sudah cukup, dengan catatan masalah yang terjadi cuma ban bocor. Tapi bisa jadi situasinya lebih rumit, yaitu ban meletus atau saking banyaknya jumlah tambalan pada ban dalam. Untuk itu pesepeda sebaiknya juga membawa ban dalam ukuran ban dalam cocok dengan lebar rim/velg. Apabila ban cadangan memiliki mur sebagai pengunci pin pentil, maka perlu membawa alat bantu untuk membukanya. Bisa menggunakan kunci inggris kecil, kunci pas berukuran khusus, atau multitool dengan berbagai macam mata kunci guna kelancaran belajar cara ganti ban sepeda Pelapis BanYang dimaksud di sini adalah pelapis untuk menutup lubang pada ban luar karena tersobek benda tajam. Perlengkapan ini bisa diperoleh di toko-toko peralatan sepeda, bentuknya menyerupai plester/stiker yang cukup lebar dan tebal. Namun banyak pesepeda mengakalinya dengan memanfaatkan potongan ban bekas yang telah tipis permukaan tapaknya. .Cara Ganti Ban Sepeda Menggunakan Toolkit yang Sudah DibawaPatch berguna pada situasi ban bocor dan pesepeda punya waktu cukup panjang untuk menambalnya sendiri. Disarankan untuk membawa patch yang dilengkapi perekat agar lebih mudah dan cepat beres. Situasi genting juga dapat memaksa pegowes untuk mengganti ban sepeda sesaat setelah meletus. Untuk itu, ikuti langkah-langkah berikut cara ganti ban menyingkirlah dari jalur utama. Minggir dan carilah lokasi cukup lapang untuk mengganti ban. Balikkan sepeda hingga ban menghadap ke atas, bertumpu pada sadel dan toolkit sepeda yang telah kamu bawa tadi. Kemudian lepaskan roda dengan cara melonggarkan hub untuk dicopot dari frame, menggunakan kunci inggris atau kunci pas sesuai ukuran baut hub. Jika sepeda menggunakan rem v-brake, lepaskan juga pengaitnya supaya roda tidak tersangkut. Caranya dengan menarik tuas quick-release ke posisi open’.Untuk ban belakang, terlebih dulu oper gigi ke sprocket terkecil dan tarik RD ke belakang. Pada saat yang sama kendurkan pengunci hub sampai roda dapat dipisahkan dari sprocket dan roda terlepas dari frame, kuras isi angin dalam ban hingga habis. Jika ban dalam menggunakan katup pentil French valve, terlebih dulu lepaskan mur ambil tuas pengungkit untuk mencukil dinding ban melalui celah antara rim dan ban luar. Gunakan satu tuas, ungkit dengan ujung berbentuk pipih dan tahan sebentar. Kemudian ambil satu tuas lagi, ambil jarak sekitar 10-15 senti di samping tuas pertama, cukil dinding ban dengan tuas kedua. Berikutnya lakukan cara yang sama hingga seluruh dinding ban terpisah dari rim dan ban dalam bisa selanjutnya adalah memeriksa lokasi kebocoran. Pasang kembali katup pentil ban dalam, setelah itu gunakan pompa mini atau tabung CO2 untuk mengisi angin. Ban dalam terisi penuh, berikutnya siramkan air minum secara perlahan di permukaan ban untuk mencari gelembung di lokasi kebocoran. Jika di sekitar lokasi terdapat sungai atau genangan air cukup besar, manfaatkan saja. Celupkan ban dalam sambil sedikit ditekan hingga menemukan titik bocor yang ditandai oleh gelembung udara. Berikan penanda menggunakan lidi atau apa saja yang dapat membantu. Selanjutnya kuras lagi angin ban itu bersihkan titik bocor menggunakan lap, lalu ambil dan usapkan kertas gosok secara perlahan sampai permukaannya sedikit terkikis. Kemudian lumuri dengan lem dan tunggulah beberapa saat agar mengering. Ketika lem sudah kering, tempelkan patch tambal ban hingga merekat ban perlu diperiksa kembali, yaitu dengan cara yang sama seperti saat mencari titik bocor. Pastikan tidak ada lagi lubang pada ban dalam, barulah kemudian bisa dipasang kembali. Jika sudah, keluarkan angin ban dalam sebelum mulai memasang. Memasang ban dalam dimulai dengan memasukkan pin pentil ke dalam lubang yang terdapat pada rim. Dorong dari arah bawah rim hingga semuanya masuk, lalu lanjutkan dengan menempatkan ban dalam ke posisi semula. Usahakan posisinya tepat dan tak ada bagian yang terjepit di sela-sela rim dan ban ambil tuas pengungkit untuk mengembalikan dinding ban ke dalam rim hingga menutup seluruhnya. Lalu isikan angin sesuai kebutuhan dan tutup pentil rapat-rapat. Terakhir, kembalikan ban ke tempat asalnya pada frame, sekaligus memasang lagi rem dan RD yang tadi sudah Kasus, Beda PenangananUntuk kasus ban meletus yang tidak sampai merusak ban luar, lewati langkah ke-6 hingga 8. Jika ban luar sempat tersobek, berikan pelapis di bagian dalamnya sebelum mulai memasang ban dalam. Setelah proses ganti ban sepeda berhasil, silakan lanjutkan menggowes dengan lebih hati-hati lupa menyimpan kembali toolkit ban sepeda ke tempat asalnya, karena peralatan tersebut sangat berguna author You might also like Solusi Kaki Sakit Saat BersepedaKaki sakit ternyata tidak hanya dirasakan setelah bersepeda, tapi juga saat sedang bersepeda. Ketika kita sedang berhenti sejenak maka rasa sakit ini mulai lebih terasa setelah sebelumnya samar karena sedang Jangan Tinggalkan 11 Benda Wajib ala Bikers ProPesepeda gunung bukanlah pendaki, yang harus menggendong tas ransel besar berisi segala kebutuhan pribadi di punggung. Aktivitas bersepeda gunung juga tidak bisa disamakan dengan olahraga joging, yang tidak perlu membawa 10 Cara Menjaga Pola Makan Sehat Ala Pesepeda ProMakanan adalah sumber energi, salah satu penunjang tubuh untuk tetap dalam kondisi prima. Selain bahan makanan bernutrisi, pola makan sehat pesepeda pro juga menjadi penentu kebugaran tubuh. Apalagi jika sobat Mas dan mbak, pada kesempatan kali ini akan saya sampaikan satu hal yang sederhana yakni tentang dunia per-sepeda-an, yaitu cara mengganti ban sepeda. Ya walaupun ini suatu hal yang sangat sederhana sekali, namun tiada salahnya hal ini buat saya dedekasikan untuk membantu rekan-rekan yang sekiranya tidak tau akan dunia perbengkelan, tidak tau akan dunia pelepasan dan pemasangan onderdil. Baiklah mas dan mbak sekalian, ban pada kendaraan sangatlah vital, kendaraan pastilah tidak akan bisa melaju bila angin dalam ban tersebut berkurang, terlebih lagi jika habis tidak ada sama sekali. Angin dalam ban lazimnya berkurang tiap waktu, terlebih bila ban terkena benda tajam seperti paku maupun serpihan kaca, maka ban akan kempes, karena angin dalam ban habis. Disamping dari dua hal tersebut, karena ausnya ban karena pemakaian , maka ban luarpun akan tipis dan habis gridnya, maka akan menjadikan angin dalam ban cepat berkurang, bahkan bisa menjadikan ban meletus. Nah agar kita lebih nyaman dalam berkendara , maka kita baiknya selalu memperhatikan tekanan ban atau tekanaan angin dalam ban, terlebih bila muatan agak berlebih atau sering berboncengan. Dan bila ban luar telah tipis, baiknya segera saja diganti. Berikut ini cara dan metode penggantian ban dalam dan ban luar pada sepeda, namun ini sepeda yang biasa saja. Sebelum kita melangkah kesana, perlu anda ingat sebelumnya bahwa, metode perbengkelan yakni metode pemasangan dan pelepasan suku cadang, semisal ban adalah selalu berbanding terbalik urutannya, atau selalu berlawanan yakni cara melepas adalah kebalikan cara memasang. Maksud saya urutan dalam memasang suatu suku cadang adalah urutannya berbalik dalam urutan memasang suku cadang tersebut. Jika urutan melepas 1,2,3,4,5,6 dan 7 maka urutan memasang menjadi 7,6,5,4,3,2, dan 1, dan sebaliknya. Alat-alat yang dipergunakan untuk mengganti ban sepeda adalah kunci pas maupun kunci ring ukuran 14 dan 15, obeng plus dan minus, kunci pas/ring ukuran 10, 3 buah pencungkil ban/bisa anda ganti dengan 3 sendok, dan pompa. Dan inilah cara mengganti ban luar sepeda roda belakang 1. Langkah pertama adalah membuka rem, baik itu rem tromol maupun rem pegas luar. Jika rem tromol maka lepaskan kawat rem dari tromol. lalu lepaskan mur pada plat penahan tromol di frame. 2. Langkah kedua, melepas tutup pelindung rantai sisi belakang, lepaskan juga rantai dengan melepas pada gear sisi depan yang lebih mudah. 3. Langkah ketiga melepaskan mur pada as roda belakang secara bersamaan, kendorkan terlebih dahulu kedua mur nya, dan lepaskan bersamaan. 4. Langkah keempat melepaskan roda dari dudukannya, dengan sebelumnya menarik rantai ke belakang, dan melepas batang dudukan boncengan dan penyangga spatboard/slebor dari as roda belakang. 5. Langkah ke lima ialah langkah inti, yakni melepas kan ban, baik ban dalam maupun ban luar dengan terlebih dulu mengeluarkan ban dalam dengan mencungkil ban luar satu sisi. Silahkan perhatikan gambar cara mencungkilnya, oiya anda bisa mengganti ketiga alat pencungkil ban tersebut dengan 3 buah sendok makan, pilih yang tebal ya. Tindakan mencungkil ban perlu hati-hati agar tidak merusak ban dalam, ya kalo melepas sih ga masalah karena akan diganti, namun bila waktu memasang ban baru harus hati-hati mencungkilnya agar tidak merusak ban dalam. Dan pastikan angin yang berada di dalam ban dalam telah habis. Cara mencungkil ban; posisikan roda berdiri menghadap kita, tekan/himpit ban dengan jempol dan telunjuk tangan Kiri, ambil satu cungkil, dan cungkil ban luar diiringi dengan kedua cungkil, lakukan pencungkilan secara estafet dari ketiga cungkil tadi, memutar dan melingkar hingga satu sisi ban luar terlepas dari velg. lalu rebahkan roda, Ambil ban dalamnya, yang jauh dari dop terlebih dulu di ambil, usahakan bagian dop menjadi bagian terakhir dalam melepas ban dalam. Setelah ban dalam terlepas, lalu cungkil kedua sisi tepi ban luar dari velg, memutar hingga terlepas ban luar dari velg. Saatnya mengganti ban baru, pasang ban luar pada velg, satu sisi tepi terlebih dahulu, secara melingkar hingga semua sisi tepi masuk ke velg. Lalu pasanglah ban dalam baru dengan terlebih dulu memasang pada bagian dop tempat lubang untuk angin masuk ke ban dalam, masukkan dop pada lubangnya dan pastikan dop terpasang lurus, jka mriring tarikah ban kekanan ataupun kekiri hingga posisi dop tegak lurus. masukkan keseluruhan ban dalam diantara velg dan ban luar. Setelah ban dalam masuk secara baik, masukkan pula sisi tepi lain ban luar, terlebih dulu gunakan dengan tangan, karena biasanya pada awal pemasangan ban sepeda mudah di pasang pada velg-nya, bahkan ada yang bisa hanya menggunakan tangan, tanpa alat cungkil, setelah dirasa agak berat tangan memasukkan ban pada velg, baru gunakan alat cungkil, biasanya setelah kurang beberapa, atau sejengkal telapak tangan, ini sebagai langkah kehati-hatian untukmeminimalisir ban dalam tercungkil dan bocor. Setelah ban luar masuk ke velg semua dengan baik dan benar, namun tiada salahnya anda teliti pada kedua sisi tepi samping kanan dan kiri, bila telah terpastikan ban masuk dengan rata dan tidak ada yang selip lalu pompalah sesuai yang kekuatan ban. Maka telah selesailah memasang ban dalam dan ban luar, kini tinggal memasang roda kembali pada tempatnya semula. Tinggal kita membalikkan cara pada saat melepas roda tadi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar yach, semoga bermanfaat. ban dalam dan ban luar baru, pastikan ukuran ban sesuai/sama yach dengan ban yang lama Gantunglah sepeda agar lebih mempermudah proses pengerjaan mengganti ban Ini alat-alat untuk melepas dan memasang ban sepeda melepas mur pengikat kawat rem melepas baut pengikat dudukan tromol pada frame melepas mur pada as roda belakang dengan kunci pas/ring ukuran 14 melepas rantai pada gear depan Tarik rantai kebelakang untuk mempermudah pelepasan roda Roda belakang berhasil dilepas Langkah pertama mencungkil ban luar Mencungkil ban secara estafet Mengambil ban dalam diantara velg dan ban luar melepas bagian dop Melepas ban luar dari velg melepas ban luar dari velg ban telah terlepas dari roda Memasang ban baru memasang ban dalam pertama bagian dop lebih baik dipasang dengan jempol dulu gunakan kekuatan ibu jari menekan ban Nah setelah mencapai ukuran sejengkal tangan, baru gunakan pencungkil Setelah ban terpasang, lalu di pompa Memasang kembali roda memasang kembali standar, dudukan boncengan, dudukan spatboard/selebor pada as roda mengencangkan mur kedua sisi secara bersamaan mengencangkan mur bersamaan sisi kanan dan sisi kiri as roda belakang And…….jreng..jreng selesailah sudah penggantian ban belakang sepeda

cara memasang ban dalam sepeda